Total Tayangan Halaman

Minggu, 25 Januari 2015

CERPEN "KETIKA LIBURAN MENGGEMA"


“KETIKA LIBURAN MENGGEMA”

            Usai test akhir semester yang terakhir, terdengar suara gegap gempita walaupun hari itu hujan, samapai-sampai mahasiswa rela hujan-hujanan karena senangnya.
            Ketika kaki ku berderap dan melangkah menuju suatu tempat , saya pun tak sengaja terdengar ditelinga ini,
            “Wah, udan nik.........” (kata salah satu mahasiswa yang saya tidak tahu namanya)
“Wis, rapopo udan-udan sisan, hehe, kan wes rampung ujiane....” (kata salah satu mahasiswi lain yang kemungkinan besar temannya)
Hati ini berguncang, pikiran mulai bekerja. Memang ketika ujian kita mahasiswa dipacu untuk belajar lebih keras untuk mendapatkan nilai yang sempurna. Namun, belum juga selesai melihat hasilnya baru selesai ujian sudah senang, hehe....
            Sungguh orang Indonesia, apakah seperti ini....ya..? timbul dibenakku pertanyaan demikian.
            Lalu bagaimana kita bisa maju, kalau kita sendiri dengan ujian saja menganggap seperti moster yang membuat tertekan kemudian lebih memilih segera menyelesaikannya? Huff.....
            Langkahku, kupercepat untuk menuju keruangan akademik fakultas, dengan tujuan menanyakan dosen pengampu ujian ibadah, sontak mata tertuju suatu lebel nama TUTUP.
“Hah, jam segini tutup.......?” sambil saya melihat jam yang terdapat di handphone saya menunjukkan pukul 2.10 WIB,
            Kemudian saya pun menuju tempat kursi yang disitu ada Kakak kelas semester 3. Sedikit perbincangan disitu.
“Dek, denger-denger kamu jadi ketua panitia IAIN MENDONGENG yaa?”  tanya kakak yang namanya Yusuf
“Ndak, kok Mas, saya Cuma diberikan amanah menjadi koordinator saja” sahut saya (dengan persepsi saya sendiri)
“Kok bisa ya...? kan disana ada mas Agil (selaku Ketua KTI) dan denger-denger ada HMJ AKS juga ya...?”  mengorek, informasi dari saya....
“Yaa, HMJ AKS, ketuanya Mas Pambudi, beliau juga dari KTI, jadi saling bekerja sama” jawabku menjelaskan dan sedikit tersinggung dengan perkataan tersebut yang tidak mempercayai saya jadi ketua,”
“Ya kok mas, mungkin kakak-kakak yang lain kasih kesempatan untuk saya agar bisa belajar”lanjut saya didalam hati ini pun kemudian bersaksi... heheh saya akan buktikan sesuatu bahwa saya layak dan bisa kerika saya dipandang sebelah mata oleh orang lain.
Saya bersabar saja, toh sudah sering banyak orang didalam hidupku sering mengejekku. Namun pada akhirnya, saya bisa membuktikan kepadanya bahwa saya bisa, dan bahkan lebih baik darinya.
Teringat ketika saya mengikuti seminar Internasional di UGM. Ada salah satu moderator yang mengejek saya karena keterbatasan saya dalam berbahasa Inggris.
Oleh karena itu, memang banyak teman-teman yang memanfaatkan waktu liburan dengan tidur, liburan piknik, dan sebagainya. Target saya harus bisa mahir bahasa Inggris,,,
Kemudian, setelah pembicaraan itu, saya pamit menuju keruangan akademik langsung. Namun sayangnya, hanya marahandan perkataan kasar yang dilontarkan  kepada saya saat itu,
“Mohon ma’af Ibu mengganggu, saya luqman dari mjs semester satu, saya mau tanya soal ujian ibadah,? Tanya saya
“Yaa nanti, sama mas Fatur....” dengan perkataan sinisnya dan nanti baca kertas didalam ini yaa:
“Njih, Terimakasih....” sahut saya
Saya melihat kertas didepan, tertuliskan “hasil ujian Ibadah akan ditempel tunggu ya”
Sambil menunggu saya berkeliling kefakultas lain, kata pusat bahasa “ada juga di gedung lain”. Saya mencoba mencari namun sayangnya tak berhasil.
Kemudian, akhirnya saya kembali ke tempat semula, bertemu salah satu teman sekelas, terjadi pembicaraan disana teman saya menyarankan, minta daftar penguji dan saya lakukan itu. Ternyata dikasih. Mungkin karena saya tadi salah bicara yaa. Muliah berpikir otak ini, ya sudah lah. Tapi alhamudillah sudah dapat.
Rencana setelah ujian ibadah, dan liburan yang lumayan lama ini 1 bulan akan saya gunakan untuk kembangkan great diri, untuk join lomba, bahasa Inggris, hafalan, kalau bisa target saya bisa menjadi pertukaran mahasiswa ke Inggirs. Amin....
Bersambung............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar