Total Tayangan Halaman

Rabu, 29 Januari 2014

Pidato Keren



Pidato  Keren
Judul                     : “Pemuda Generasi Pendobrak Peradaban Indonesia”
Metode                 : Ekstemporan
Tujuan Pidato        : Persuasif
Kerangka              :
Assalamu ‘alaikum Wr Wb
Selamat pagi teman – teman semua
Yang Terhormat Bu Endang Kiswati selaku pengajar mapel Bahasa Indonesia yang bijaksana dalam memberikan nilai
Serta teman – teman yang saya sayangi.
                Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya kita bisa dipertemukan serta bertatap muka dalam kesempatan kali ini.
                Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Pemuda Generasi Pendobrak Peradaban Indonesia”
                Ada sebuah kisah nyata yang sangat menarik. Begini dimulai dari ratusan tahun yang lalu ada seorang laki – laki yang ingin menyatukan sebuah negeri yang dikenal dengan sebutan nusantara, tahun 1800 berkumpul pemuda dengan usaha, kekuatan yang ada, dan semangat didada ingin mewujudkan mimpi itu, tahun 1928 berkumpul pemuda yang mengucapkan 1 label simbol kelahiran sebuah bangsa Indonesia yang disertai dengan lahirnya momen Sumpah Pemuda, tahun 1945 golongan muda bertikai dengan golongan muda menculik Bung Karno untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Hadirin yang berbahagia
                Dari sebuah kisah tersebut , lahirnya negeri ini diawali dari mimpi seorang pemuda, jadi hikmah yang dapat kita ambil dari kisah tersebut, kita sebagai pemuda jangan takut untuk bermimpi untuk mengubah negeri ini lebih baik lagi, walaupun Negara ini tidak dapat dipungkiri telah terjadi kerusakan disana sini bahkan kebobrokan moral, kemiskinan, korupsi, polusi, dan nepotisme yang tiada ujungnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan uluran tangan kita generasi muda, untuk peduli terhadap rentetan masalah Negeri ini dan ikut serta dalam perubahan Negara yang lebih baik. Karena nasib bangsa kita ditangan kita. Teringat pidato Bung Karno dalam HUT Proklamasi, tahun 1963.
“Kita bangsa besar, bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan meminta – minta apalagi jika bantuan itu diembel – embel dengan syarat ini dan itu. Lebih baik makan gaplek tertapi merdeka, dari pada makan basrik tetapi budak.”
Hadirin yang berbahagia
                Saya ingin mengajak rekan – rekan semua untuk bersumpah. Sumpah ini saya beri nama Sumpah Pelajar Indonesia sebagaimana masa dahulu pemuda mengucapkan Sumpah Pemuda.
Isinya :
Sumpah Pelajar Indonesia
Kami Pelajar Indonesia bersumpah, bertanah air satu tanah air tanpa penindasan
Kami Pelajar Indonesia bersumpah, berbangsa satu bangsa yang menjunjung keadilan
Kami Pelajar Indonesia bersumpah, berbahasa satu bahasa tanpa kebohongan
Jika ada 1000 orang yang memperjuangkan kebenaran pastikan aku satu diantarannya
Jika ada 100 orang yang memperjuangkan kebenaran pastikan aku satu diantaranya
Jika hanya ada 1 orang yang memperjuangkan kebenaran pastikan dan saksikan itulah aku
Hadirin yang berbahagia
Kita sebagai pemuda harus memiliki semangat yang tinggi. Pemuda dulu menggunakan semangat ’45 dalam memperjuangkan kemerdekaan, namun saat ini dibutuhkan semangat baru diengah carut marutnya Negeri ini. Saya namakan semangat baru ini dengan semangat’46 yang kunci dari semangat ini hanya satu yaitu CINTA.
Kita tidak bisa menafikan dengan adanya cinta membuat kita percaya, cinta membuat kita bisa berbagi, cinta membuat kita berkorban, cinta bahkan bisa membuat kita berubah. Cinta pula yang membuat sikap dengki, iri, membenci dan membunuh, namun cinta bisa membuat kita melakukan hal hebat kedepannya demi kemajuan bumi pertiwi.
                Saya selalu percaya, dengan cinta tidak ada rasa lelah bahkan rasa lelah, lelah mengejar kita, tidak ada kata bosan bahkan bosan mendekati kita, tidak ada kata henti karena kecepatan kita lebih cepat dari cahaya. Cinta adalah kekuatan yang sesengguhnya.
                Jadi kesimpulan pidato saya, bahwa kita sebagai pelajar sekaligus pemuda tanamkan pada diri kita sikap dan jiwa nasionalisme.  Karena nasib bangsa ini ditangan kita. Kuncinya yaitu semangat ’46 dengan cinta.
                Demikian yang dapat saya sampaikan kan, mohon maaf apabila ada kesalahan  dalam bertutur kata. Karena sesungguhnya kesempurnaan milik Allah dan kesalahan dari saya pribadi. Tetap maju Indonesia dari Pemuda
Wassalamu’alaikum Wr Wb

1 komentar: